top of page
Cari
Gambar penulisHerman Umbu Billy

SUPER SERIUS MEMBANGUN LABUAN BAJO

Diperbarui: 13 Jan 2021



Pada tanggal 13-17 September 2020, saya berkesempatan mengunjungi daerah super prioritas pariwisata "Labuan Bajo". Begitu menginjakan kaki di Labuan Bajo sangat terasa semangat dan kerja keras dalam upaya membangun kota ini sebagai salah satu daerah tujuan pariwisata berkualitasi di Indonesia. Saya rasa baik pada saat masa pendemi covid-19 seperti sekarang ini, pada saat jumlah kunjungan wisatawan sangat minim di Labuan Bajo dimanfaatkan dengan pembangunan infrasturktur penunjang pariwisata diseluruh pelosok kota Labuan Bajo sehingga pada saat situasi kembali normal, pada saat kunjungan wisatawan kembali melonjak Labuan Bajo sudah siap menyambut tamunya.



Dimasa depan, Labuan Bajo dirancang sebagai tempat penyelenggaraan event-event kelas dunia seperti G20 dan Asean Summit yang direncanakan terselenggara pada tahun 2023 yang akan datang. Jika penyelenggaraan kedua event tersebut sukses, maka dapat dipastikan akan disusul dengan penyelenggaraan event-event bertaraf internasional lainnya. Pembangunan masif infrastruktur penunjang destinasi daerah super prioritas pariwisata juga harus diimbangi dengan pembangunan sumber daya manusia sebagai jiwa dan penggerak ekosistem industri pariwisata dari kota Labuan Bajo itu sendiri.



Melalui jejaring Indonesia Creative Cities Network (ICCN) yang merupakan Jejaring Kota Kabupaten Kreatif di Indonesia, kami mencoba mengkonsolidasikan rekan-rekan penggiat maupun komunitas kreatif yang ada di Labuan Bajo, untuk bersama-sama bergerak, berkolaborasi membangun dan menggerakan ekosistem kreatif dan pariwisata di kota Labuan Bajo sekaligus mendukung program UMKM naik keles Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KEMENKOPUKM), dimana sebagian besar pelaku industri kreatif di Indonesia maupun di kota Labuan Bajo adalah UKM (Usaha Kecil Menengah) dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).


ICCN mendorong segera terwujudnya forum kreatif kota yang bertujuan; bersama-sama menetapkaan strategi kemudian berkolaborasi, menentukan tujuan bersama dan mendorong terwujudnya road map/peta jalan pembangunan kota khususnya dalam upaya bersama mewujudkan 10 prinsip kota kreatif, dimana pembentukan forum lintas komunitas kreatif kota adalah salah satu dari strategi Catha Ekadaksa (11 Jurus Kota Kreatif).


10 PRINSIP KOTA KREATIF

(10 Prinsip ini merupakan hasil dari Konferensi Kota Kreatif pada tanggal 27 April 2015 di Kota Bandung).

  1. Kota yang welas asih. Kota yang menjunjung keanekaragaman sosial budaya yang berpijak pada nilai silih asah, silih asih dan silih asuh.

  2. Kota yang inklusif. Kota terbuka yang memuliakan nilai-nilai kemanusiaan serta menumbuhkembangkan semangat kebersamaan, solidaritas dan perdamaian dunia

  3. Kota yang melindungi hak asasi manusia. Kota yang membela segenap hak ekonomi, sosial dan budaya masyarakatnya.

  4. Kota yang memuliakan kreativitas masyarakatnya. Kota yang memanfaatkan dan mengembangkan kecerdasan, kearifan lokal, keterampilan, daya cipta, serta kemampuan nalar, ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan penciptaan serta inovasi.

  5. Kota yang tumbuh bersama lingkungan yang lestari. Kota yang hidup selaras dengan dinamika lingkungan dan alam sekitar.

  6. Kota yang memelihara kearifan sejarah sekaligus membangun semangat pembaharuan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik untuk seluruh masyarakatnya.

  7. Kota yang dikelola secara transparan, adil dan jujur. Kota yang mengedepankan nilai-nilai gotong royong dan kolaborasi, serta membuka akses dan partisipasi masyarakat untuk terlibat membangun kotanya.

  8. Kota yang memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Kota yang selalu berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan, kebahagiaan dan kualitas hidup masyarakatnya

  9. Kota yang memanfaatkan energi terbarukan. Kota yang senantiasa berusaha untuk memenuhi kebutuhan energi secara bijak dan berkelanjutan.

  10. Kota yang mampu menyediakan fasilitas umum yang layak untuk masyarakat, termasuk fasilitas yang ramah bagi kelompok masyarakat rentan dan berkebutuhan khusus.



Geliat sektor swasta khususnya dunia usaha dalam merespon Labuan Bajo sebagai daerah super prioritas pariwisata di Indonesia juga bertumbuh dengan sangat baik, dibuktikan dengan hadirnya fasilitas penginapan dan beach club seperti Seaesta Komodo.


Fasilitas lengkap dan berkualitas yang dihadirkan Seaesta Komodo menambah daftar fasilitas penunjang pariwisata di daerah super prioritas pariwisata Labuan Bajo. Seaesta Komodo menawarkan berbagai macam fasilitas mulai dari boutique accommodation (hotel & hostel), rooftop bar & restaurant, rooftop swimming pool dan jasa perjalanan ke pulau komodo, maupun pulau-pulau lain di sekitar kawasan hingga world class diving bekerjasama dengan Uber Scuba Komodo.


Saya dan kami semua di SumbaMedia HUB ingin terlibat dan berpartisipasi pada pembangunan super serius di kota Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas pariwisata. Sejak awal mula didirikan pada 2017 yang lalu SumbaMedia HUB dengan produk media utama Sumba.TV dengan berbagai program acara, label film dan podcasts, kemudian disusul dengan media sosial Sumba The Journey. Saat ini kami sedang merintis portal digital info kota www.labuanbajo.city yang kami sinergikan dengan program khusus Flores Experience,program dokumentasi dan publikasi Flores berbasis liputan, data dan penelitian berkelanjutan yang kita mulai tahun lalu (2019)di kota Bajawa, Kabupaten Ngada.



31 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page